Asap Palembang Masih Pekat, Api di Gunung Arjuno Dibom Air
24 Oktober 2019, 09:00:00 Dilihat: 144x

Palembang -- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan diperkirakan telah menghanguskan lebih dari 200 ribu hektare lahan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya peningkatan intensitas asap seiring penurunan potensi hujan di Palembang dan sekitarnya.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori berujar karhutla di Sumsel per 15 Oktober 2019 telah mencapai 174.528 hektare. Meskipun data terbaru masih diolah, diperkirakan lahan yang terbakar sudah mencapai 200 ribu hektare.
Saat ini kebakaran terjadi di wilayah Palembang, Ogan Komering Ilir (OKI), Lahat, Empat Lawang, dan Pagaralam. Palembang dan OKI menjadi wilayah yang paling parah karena terjadi di atas lahan gambut yang sulit dipadamkan. Sedangkan karhutla di daerah lain terjadi di atas lahan mineral yang mudah dipadamkan.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Sumsel, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Palembang dua hari berturut-turut dalam kondisi tidak sehat sejak Senin (21/10) dengan 147 mikrogram per meter kubik hingga Selasa (22/10) 155 mikrogram per meter kubik.
Ansori mengungkapkan berkurangnya potensi hujan menyebabkan asap pun akan semakin pekat. "Status siaga darurat bisa saja diperpanjang jika kebakaran dan dampak asap masih mengkhawatirkan. Namun keputusan perpanjangan akan didiskusikan dengan instansi terkait," kata dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Bambang Benny Setiadji mengungkapkan intensitas asap umumnya meningkat pada pagi dan sore hari.
"Kondisi asap masih tetap berpotensi terjadi di Sumsel dikarenakan wilayah-wilayah yang memiliki jumlah titik panas yang signifikan belum terpapar hujan yang cukup, mengingat luas dan dalamnya lahan gambut yang terbakar," ujar Bambang.
Selain itu, ada penurunan potensi hujan secara regional selama tiga hari ke depan (22-24 Oktober) akibat badai tropis Neoguri dan Bualoi di Samudera Hindia. Secara lokal, hujan tetap berpotensi di wilayah bagian barat Sumsel.
Terpisah, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim Satriyo Nur Seno mengatakan pihaknya bisa mengoptimalkan pengeboman air atau water bombing ke titik karhutla di sekitar Gunung Arjuno-Welirang. Kondisi cuaca pun cukup bersahabat pada Selasa (22/10) pagi ini, setelah sempat memburuk pada Senin (21/10).
"Hari ini sudah optimal jalan. Sudah sekitar 12 ribu ton pemadaman dilakukan di Arjuno-Welirang, tapi juga kan banyak titiknya belum bisa padamkan semua," ujarnya.
Namun, akunya, proses water bombing hanya berlangsung lima jam, yakni pukul 06.00-11.00 WIB. Sementara pada pukul 13.00 WIB angin mulai kencang.
"Tidak berani untuk terbang sudah berbahaya. Sebab yang paling aman ialah 10 knot," kata Satriyo.
Selain wilayah Arjuno-Welirang, kata dia, karhutla di Jatim terus meluas. Dalam satu pekan ini, sedikitnya ada enam wilayah gunung yang terbakar. Yakni, Gugusan Gunung Ijen, Tahura Raden Soerjo Arjuno-Welirang, Gugusan Gunung Wilis, Pegunungan Kawi, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dan Gunung Raung.
BPBD Jatim pun, kata dia, belum bisa memetakan dampak kebakaran. Namun hasil laporan, setidaknya sudah ada 3.000 hektare lebih yang terdampak
"Kalau luasannya itu kami belum bisa mendata-data secara rinci. Tapi info dari kawan-kawan, Perhutani maupun Tahura maupun TNBTS ada ribuan hektar," kata dia.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.