Karhutla di Gunung Semeru Sulit Padam Akibat Angin Kencang
22 Oktober 2019, 09:00:00 Dilihat: 170x

Jakarta -- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, belum bisa dipadamkan karena angin bertiup kencang. Debu dan asap karhutla pun membuat aktivitas warga terganggu.
"Petugas terus berusaha untuk memadamkan kebakaran di Blok Bantengan dan Blok Poo Doyong di kawasan Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah III Resort Ranupani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, Minggu (20/10) dikutip dari Antara.
Petugas yang berusaha memadamkan kobaran api meliputi petugas TNBTS, anggota Polsek Senduro, Koramil Senduro, TRC PB BPBD Lumajang, dan masyarakat.
"Petugas juga menggunakan berbagai peralatan untuk memadamkan karhutla di antaranya jet shooter, gepyok, sabit, parang, dan beberapa mobil untuk membantu pemadaman kebakaran tersebut," tuturnya.
Ia mengatakan vegetasi yang terbakar yakni semak-semak kering, krinyu, serasah dan rumput, genggeng, akasia dan cemara gunung dengan jarak sumber air ke titik api sekitar 4 kilometer.
"Hingga kini luas yang terdampak kebakaran mencapai 115 hektare, sehingga proses pemadaman terus dilakukan oleh petugas di lapangan," katanya.
Wawan mengatakan kondisi terakhir yang diterimanya menyebutkan proses pemadaman terus dilakukan, kemudian pembuatan sekat bakar, namun angin yang sangat kencang menyebabkan kebakaran semakin meluas.
"Faktor keselamatan paling utama dalam memadamkan kebakaran hutan, sehingga selanjutnya akan dilakukan patroli rutin untuk pemantauan kawasan hutan yang rawan terhadap bahaya kebakaran," ujarnya.
Diketahui, Karhutla terjadi di sejumlah gunung yang berada di wilayah eks Keresidenan Besuki dan Lumajang. Selain Semeru, ada Gunung Argopuro, Gunung Raung, Gunung Ranti, Gunung Ijen. Debu karhutla pun terbawa angin mengarah ke Kabupaten Jember.
BPBD Kabupaten Jember, Jawa Timur, membagikan masker gratis kepada masyarakat yang melintas di perempatan SMP Negeri 2 Jember untuk mengatasi debu karhutla di Gunung Argopuro dan Gunung Raung.
"Kami bagikan ribuan masker kepada pengguna jalan, karena debu Karhutla dirasakan cukup pekat dan mengganggu aktivitas warga di Kabupaten Jember," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo, di Jember, Minggu (20/10).
Heru mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker dan pelindung mata saat keluar rumah agar debu Karhutla tidak mengganggu pernapasan dan penglihatan.
"Kami juga akan bersiaga untuk membantu memadamkan kebakaran Gunung Argopuro, apabila sewaktu-waktu diperlukan bantuan untuk mengatasi Karhutla tersebut," katanya.
Salah seorang warga di Jember, Ali, mengaku terganggu dengan debu karhutla yang turun cukup pekat.
"Mata sempat perih dan kemasukkan debut ketika ke luar rumah tanpa menggunakan masker dan topi karena saya tidak tahu kalau debu Karhutla mengarah ke Kabupaten Jember," ujarnya.
Bahkan, ia terpaksa berkali-kali menyapu teras rumahnya yang tidak beratap karena debu sisa pembakaran tersebut menempel di lantainya yang berwarna putih.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.