Jakarta -- Polda Papua mengklaim situasi di Wamena, Papua sudah berangsur-angsur kondusif usai aksi demo yang berujung kerusuhan pada awal pekan ini. Namun, sedikitnya 1.500 aparat dari gabungan TNI dan Polri masih diterjunkan untuk mengamankan Wamena. Kepala Bidang Humas, Polda Papua Kombes AM Kamal menyatakan aparat gabungan tersebut bertugas untuk melakukan patroli keliling dan menjaga agar tak ada warga yang memprovokasi hingga berbuntut kericuhan. "(Aparat gabungan) disiapkan di beberapa titik, terutama objek vital. Patroli untuk antisipasi mobilitas para perusuh," katanya, saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (29/8). Menurutnya, aktivitas perekonomian masyarakat di Wamena kini telah berjalan normal. Hal ini ditandai dengan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat yang sudah berjalan kembali beberapa hari ini. "Kondusif dari hari ke hari. Aktivitas masyarakat sudah membaik, di beberapa sudut kota sudah nampak warga berjualan, jadi ekonomi juga sudah berjalan," paparnya. Ia juga memastikan di beberapa titik vital situasi sudah mulai kondusif dan aman. Ia pun berharap tak akan ada lagi aksi anarkisme dari pihak-pihak yang sebelumnya melakukan aksi provokasi. "Aparat TNI dan Polri disiagakan untuk berjaga-jaga dan berpatroli di beberapa objek vital di Wamena," tuturnya. Saat ini, sambungnya, yang paling utama adalah memastikan warga yang sebelumnya terdampak kerusuhan Wamena bisa kembali berkegiatan normal. Pihaknya juga membuat semacam kegiatan pemulilhan trauma (trauma healing) dan rehabilitasi untuk warga setempat. Sumber : cnnindonesia.com