Jakarta -- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 terjadi di sebelah tenggara Bengkulu. Gempa berpusat di Samudera Hindia di kedalaman 15 km. Merujuk dari informasi yang disiarkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 05.32.21 WIB, Senin (23/9). Gempa berpusat 198 km tenggara Enggano-Bengkulu di kedalaman 15 km. "Tidak berpotensi tsunami," mengutip akun twitter @infoBMKG, Senin (23/9). Sebelumnya, gempa bumi juga mengguncang wilayah Medan, Sumatera Utara dan sekitarnya pada Minggu (22/9). Kekuatan gempa yakni magnitudo 2,8. Merujuk dari hasil analisis Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi terjadi pada pukul 17.05.44 WIB. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.62 LU dan 98.74 BT. Tepatnya di darat 16 km Barat Laut Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara pada kedalaman 5 km. "Ditinjau dari kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang menyebabkan terjadi deformasi batuan, sehingga memicu terjadinya gempa bumi," tutur Kepala BBMKG Wilayah I Medan Edison Kurniawan. Masyarakat lalu diimbau untuk tetap tenang dan terus mengikuti perkembangan informasi dari BMKG. Pula, mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Sejumlah warga Medan mengaku cukup merasa guncangan gempa. "Terasa gempanya, saya pikir ada suara truk lewat, ternyata baru tahu itu gempa," kata Andi. Begitu juga dengan Array. Bahkan dia merasa ada sesuatu yang patah ketika merasakan gempa bumi. "Iya seperti ada patahan dalam tanah, cukup terasa, tapi hanya sebentar," katanya. Sumber : cnnindonesia.com